Senin, 18 Desember 2017

Aparat sipil pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia (2a)

PENGANTAR

Ketika kita berbicara masa pendudukan Jepang di tahun 1942-1945, biasanya yang terbayang adalah militer Jepang dengan para tentaranya. Di bayangan kita semuanya laki-laki. Gambaran ini tampaknya perlu dikoreksi, karena pemerintahan pendudukan Jepang juga membutuhkan aparat sipil. Kita bisa bayangkan perlunya jawatan kesehatan, jawatan komunikasi, jawatan propaganda, jawatan pengumpul informasi, dsb. Beberapa tugas di atas akan lebih efektif jika ditangani oleh kaum perempuan, dan karenanya tidak sedikit perempuan Jepang ditugaskan di wilayah Indonesia.

Setelah Jepang kalah perang, pihak intelijen Belanda menyita banyak foto buatan Jepang. Beberapa foto ini memperlihatkan para aparat sipil ini, begitu juga keterlibatan perempuan Jepang di dalamnya.

Foto di bawah menunjukkan seorang Jepang (berdiri paling kiri di foto pertama) yang tampaknya menjabat posisi penting di bagian percetakan di Jakarta, kemungkinan bagian propoganda. Dia juga tampak berpidato di depan bendera Jepang berukuran besar; dan di posting sesudah ini juga berpose di rumahnya yang terlihat mewah. Sayang tidak ada informasi lebih lanjut mengenai siapa orang ini.


(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: masa pendudukan Jepang
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar