Rabu, 20 Desember 2017

Aparat sipil pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia (2b)

PENGANTAR

Ketika kita berbicara masa pendudukan Jepang di tahun 1942-1945, biasanya yang terbayang adalah militer Jepang dengan para tentaranya. Di bayangan kita semuanya laki-laki. Gambaran ini tampaknya perlu dikoreksi, karena pemerintahan pendudukan Jepang juga membutuhkan aparat sipil. Kita bisa bayangkan perlunya jawatan kesehatan, jawatan komunikasi, jawatan propaganda, jawatan pengumpul informasi, dsb. Beberapa tugas di atas akan lebih efektif jika ditangani oleh kaum perempuan, dan karenanya tidak sedikit perempuan Jepang ditugaskan di wilayah Indonesia.

Setelah Jepang kalah perang, pihak intelijen Belanda menyita banyak foto buatan Jepang. Beberapa foto ini memperlihatkan para aparat sipil ini, begitu juga keterlibatan perempuan Jepang di dalamnya.

Posting sebelum ini menunjukkan seorang warga Jepang yang tampaknya menjabat posisi tinggi di percetakan di Jakarta, atau kemungkinan propaganda. Foto-foto di bawah menunjukkan warga Jepang ini di kediamannya, yang terlihat mewah. Ini tampaknya mengkonfirmasi tingginya posisi dia. Sayang tidak ada informasi lebih lanjut mengenai siapa orang ini.



(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: masa pendudukan Jepang
Tempat: Jakarta (?)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar